FMIPAK Unima Jalin Kerja Sama dengan PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala

Tondano, 16 September 2025 – Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado resmi menandatangani Implementation Agreement (IA) dengan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penandatanganan IA ini dilaksanakan di Kantor Pusat Unima antara Kepala PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala, Prof. Syaifullah Muhammad, dengan para Koordinator Program Studi Biologi FMIPAK Unima, yakni Prof. Dr. Arrijani, M.Si selaku Koordinator Prodi S3 Biologi, Dr. Emma Mauren Moko, STP., M.Si selaku Koordinator Prodi S2 Biologi, dan Dr. Nonny Manampiring, M.Si selaku Koordinator Prodi S1 Biologi, serta dihadiri pula oleh Dr. Femmy Kawuwung, S.P., M.Si sebagai Ketua Jurusan Biologi FMIPAK Unima.

Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Dr. Donald M. Ratu, M.Hum, Dekan FMIPAK Prof. Dr. Yermia S. Mokosuli, S.Si., M.Si, serta pimpinan Unima lainnya.

Dalam diskusi yang berlangsung, terungkap peluang besar bagi FMIPAK Unima untuk mengembangkan perbanyakan bibit nilam dengan teknik mikropropagasi atau kultur jaringan tanaman. FMIPAK Unima telah memiliki unit pengolahan nilam dan laboratorium kultur jaringan tanaman, sehingga dinilai sangat potensial untuk mengembangkan riset ini. Teknik mikropropagasi memiliki keunggulan menghasilkan bibit nilam dalam jumlah besar, berkualitas unggul, dan seragam, berbeda dengan teknik perbanyakan konvensional yang sering menghasilkan bibit dengan variabilitas genetik tinggi.

Prof. Syaifullah Muhammad menjelaskan bahwa PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala saat ini juga tengah mengembangkan teknologi serupa dan telah berhasil membangun ekosistem hilirisasi nilam melalui kerja sama dengan pemerintah daerah. Produk hasil hilirisasi tersebut bahkan telah menembus pasar ekspor, termasuk ke Prancis, dalam bentuk parfum, anti-aging, skincare, dan berbagai produk turunan lainnya.

Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi akademik FMIPAK Unima, tetapi juga membuka peluang strategis bagi Unima untuk meningkatkan pendapatan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Hilirisasi produk berbasis nilam berpotensi memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan nilai tambah komoditas lokal sekaligus mendukung pengembangan ekonomi daerah.

Kolaborasi antara FMIPAK Unima dan PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala diharapkan mampu memperkuat jejaring riset nasional, memperluas peluang ekspor, serta mendorong lahirnya inovasi baru dalam bioteknologi pertanian, khususnya pengembangan tanaman nilam sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia.

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *