
Mahasiswa Universitas Negeri Manado kembali menghadirkan inovasi luar biasa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tim yang diketuai oleh Lorry Surbakti dengan anggota Maria Parhusip dan Natasya Patulak, serta dibimbing oleh Jakub Saddam Akbar, M.Pd (KBR Teknologi Digital Media Pembelajaran Kimia), berhasil mengembangkan CHEMLIT XR (Chemistry Learning Interactive Tool with Extended Reality) alat praktikum kimia modern yang memadukan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
CHEMLIT XR dirancang khusus untuk membantu siswa memahami konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit secara lebih nyata dan interaktif. Alat ini dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi daya hantar listrik pada larutan, menampilkan hasil percobaan melalui kamera AR, serta menyediakan simulasi visual 3D dan kelas virtual VR yang memungkinkan siswa mengamati proses reaksi pada tingkat partikel.
Sebagai bagian dari kegiatan implementasi, tim PKM CHEMLIT XR telah melaksanakan uji coba di tiga sekolah mitra, yaitu SMA Negeri 1 Tomohon, SMA Negeri 1 Remboken, dan SMA Negeri 1 Kawangkoan. Kegiatan tersebut mencakup pelatihan penggunaan alat, demonstrasi praktikum, serta evaluasi efektivitas media pembelajaran berbasis teknologi ini.
Hasil implementasi menunjukkan bahwa CHEMLIT XR mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap materi kimia, khususnya dalam mengamati perbedaan daya hantar listrik antara larutan elektrolit dan non-elektrolit. Guru juga memberikan respon positif karena alat ini menjadikan praktikum lebih aman, efisien, dan menarik.
Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Universitas Negeri Manado berperan aktif dalam menghadirkan solusi kreatif bagi dunia pendidikan. CHEMLIT XR diharapkan dapat terus dikembangkan dan dimanfaatkan secara luas untuk mendukung pembelajaran kimia yang interaktif di era digital.