Sebagai bagian dari pelaksanaan Program Prioritas Kampus Berdampak yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Ilmu Pengetahuan (Kemdiktisaintek), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Kependidikan (FMIPAK) Universitas Negeri Manado memulai langkah konkret melalui inisiatif Sekolah dan Desa Binaan di wilayah pesisir Likupang, Sulawesi Utara.
Program ini dilaksanakan di dua lokasi utama: SMA Negeri 1 Likupang dan Desa Kampung Ambong, yang keduanya berada dalam kawasan strategis berdasarkan pemetaan nasional oleh Bappenas. Wilayah pesisir Minahasa Utara, termasuk Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan beberapa daerah kepulauan, ditetapkan sebagai daerah prioritas pembangunan nasional karena berbagai indikator kerentanan—antara lain: kerawanan bencana, kemiskinan ekstrem, serta kesenjangan akses pendidikan dan teknologi.
Melalui program ini, FMIPAK Unima berkomitmen untuk menghadirkan perubahan nyata dan berkelanjutan dengan pendekatan berbasis edukasi, penguatan kapasitas sumber daya lokal, dan integrasi ilmu pengetahuan serta teknologi. Kegiatan ini mencakup pendampingan sekolah dalam inovasi pembelajaran, pelatihan guru, serta pemberdayaan masyarakat desa berbasis potensi lokal.
Inisiasi Sekolah dan Desa Binaan ini merupakan wujud sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menjawab tantangan pembangunan, sekaligus memperkuat peran kampus sebagai agen transformasi sosial dan ilmiah di wilayah tertinggal dan rentan.