
Tondano — Suasana penuh rasa syukur dan kebanggaan menyertai pelaksanaan penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Manado (Unima) tahun 2025. Sebanyak 806 mahasiswadari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (Fmipak), resmi menyelesaikan masa pengabdian mereka di berbagai wilayah sasaran, yang tersebar di Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.
Acara penarikan dilaksanakan dengan penuh semangat kolaboratif dan apresiasi, bertempat di [lokasi kegiatan], dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan universitas serta fakultas. Hadir dalam kegiatan ini Kepala LPPM Unima, Dr. Armstrong Sompotan, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Lenny Leorina Evinita Simatupang, MA., MBA., Ph.D., Dekan Fmipak, Prof. Dr. Mokosuli Yermia Semuel, S.Si., M.Si., serta Wakil Dekan III FMIPAK, Dr. Nova L. I. M. Ogi, M.Si. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para dosen pembimbing lapangan (DPL), koordinator KKN, dan perwakilan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Dr. Armstrong Sompotan menyampaikan bahwa KKN merupakan bentuk aktualisasi tridarma perguruan tinggi yang sangat penting. Ia mengapresiasi kontribusi mahasiswa Unima yang telah menunjukkan sikap profesional, partisipatif, dan adaptif selama menjalankan berbagai program pengabdian di tengah masyarakat. “Mahasiswa bukan hanya hadir secara fisik di tengah masyarakat, tetapi benar-benar berkontribusi dalam menyampaikan solusi atas berbagai persoalan sosial, pendidikan, dan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III, Dr. Lenny Simatupang, menegaskan bahwa kegiatan KKN bukan hanya sekadar pemenuhan akademik, melainkan merupakan pengalaman transformatif yang akan memperkaya kepribadian dan daya saing mahasiswa di masa depan. “Lewat KKN, kita belajar untuk memahami dinamika masyarakat, bekerja lintas disiplin, dan menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial. Ini menjadi bekal penting di dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.
Dekan Fmipak, Prof. Dr. Mokosuli Yermia Semuel, S.Si., M.Si., dalam arahannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mahasiswa Fmipak yang telah menjalani KKN dengan dedikasi tinggi. Ia berharap semangat pengabdian yang telah dibangun selama KKN akan terus menjadi bagian dari karakter lulusan Fmipak yang unggul, berintegritas, dan berjiwa sosial. “Kami bangga karena mahasiswa Fmipak tidak hanya menunjukkan kompetensi akademik, tetapi juga semangat kepedulian dan kolaborasi di lapangan,” ungkap beliau.
Wakil Dekan III Fmipak, Dr. Nova L. I. M. Ogi, M.Si., juga menambahkan bahwa KKN adalah sarana pembentukan karakter yang tidak tergantikan oleh teori di kelas. “Selama KKN, mahasiswa belajar langsung dari kehidupan masyarakat: memahami kebutuhan, membangun komunikasi, dan menciptakan solusi yang relevan. Ini sangat penting dalam membentuk pribadi ilmuwan yang peka sosial,” tuturnya.
Kegiatan penarikan ini juga diwarnai dengan testimoni mahasiswa yang mengungkapkan pengalaman mereka selama KKN. Banyak di antara mereka yang merasa mendapatkan pengalaman berharga dalam memecahkan masalah nyata di masyarakat, dari program kebersihan lingkungan, edukasi anak-anak, pelatihan pertanian, hingga penyuluhan kesehatan.
Tidak hanya dari pihak kampus, kegiatan KKN Unima kali ini juga mendapatkan respon positif dari Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa dan Pemerintah Kota Tomohon. Kedua pemerintah daerah menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa Unima yang dinilai telah membantu memperkuat program-program pembangunan berbasis masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, lingkungan, dan sosial kemasyarakatan.
Dengan selesainya kegiatan KKN ini, para mahasiswa kembali ke kampus dengan membawa pengalaman dan pemahaman baru yang akan memperkaya perjalanan akademik mereka. KKN bukan sekadar kegiatan pengabdian, tetapi juga momen pembelajaran hidup yang akan membentuk karakter mahasiswa sebagai lulusan yang tangguh dan berdampak.
