Unima Dorong Inovasi Super Pangan Nasional: Sagu Baruk Sangihe Disiapkan Jadi Andalan Masa Depan

Tondano — Universitas Negeri Manado (Unima) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung riset strategis nasional dengan mengusung inovasi pangan lokal yang berkelanjutan. Melalui skema Penelitian Fundamental Riset (PFR) dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM)-Kemdiktisaintek Tahun Anggaran 2025, tim peneliti Unima tengah mengembangkan sagu baruk (Metroxylon sp.) dari Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai super pangan alternatif untuk menunjang program nasional Makan Bergizi.

Penelitian ini menjadi kolaborasi lintas keilmuan antara dua Guru Besar Unima: Prof. Marianus, M.Si. dari bidang Fisika dan Prof. Mokosuli Yermia Semuel, M.Si. dari bidang Biologi. Keduanya memimpin pemetaan ekologis dan karakterisasi biofisik sagu baruk yang dikenal sebagai spesies endemik dengan ketahanan tinggi terhadap cekaman lingkungan tropis.

“Penelitian ini menargetkan luaran publikasi pada jurnal internasional bereputasi Scopus Q1, serta menyajikan data substantif mengenai potensi adaptif sagu baruk sebagai sumber pangan masa depan yang resilien terhadap perubahan iklim,” jelas Prof. Mokosuli.

Rektor Unima dan Ketua LPPM turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan riset ini, sebagai bagian dari upaya institusional mendorong transformasi ilmu pengetahuan untuk kemandirian pangan dan pemanfaatan biodiversitas lokal. Dengan pendekatan multidisiplin dan basis keilmuan yang kuat, sagu baruk diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam membentuk kebijakan pangan berkelanjutan berbasis kearifan lokal dan sains modern.

Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Email