Minahasa Utara – Universitas Negeri Manado (UNIMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui ilmu pengetahuan terapan. Pada tahun 2025 ini, salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Budidaya Microgreens di SMKS Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Tim pelaksana kegiatan ini diketuai oleh Verawati Ida Yani Roring dengan anggota Revolson Alexius Mege dan Fanny Nella Nanlohy. Program ini dirancang untuk memberdayakan sekolah kejuruan, khususnya SMKS Likupang, dalam mengembangkan keterampilan wirausaha dan pertanian modern berbasis budidaya microgreens.
Microgreens merupakan tanaman sayuran muda yang dipanen pada usia 7–14 hari setelah tanam. Meskipun berukuran kecil, microgreens mengandung nutrisi yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan lahan yang terbatas, teknik sederhana, dan waktu panen yang cepat, sehingga sangat cocok dikembangkan di lingkungan sekolah maupun rumah tangga.
Menurut Ketua Tim, Verawati Ida Yani Roring, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pintu masuk bagi siswa SMKS Likupang untuk mengenal pertanian modern dengan cara yang mudah dan aplikatif. “Budidaya microgreens tidak membutuhkan lahan luas, tetapi hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai pangan sehat sekaligus menjadi peluang usaha. Melalui program ini, siswa akan memperoleh keterampilan yang dapat langsung dipraktikkan di rumah maupun dikembangkan menjadi usaha kecil berbasis pertanian,” jelasnya.
Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi, pelatihan teknis, hingga praktik langsung menanam dan merawat microgreens. Para siswa dilibatkan aktif sebagai pelaku utama, sementara guru-guru SMKS Likupang ikut mendampingi agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara berkesinambungan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini juga sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, yaitu membekali peserta didik dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Kegiatan PKM Budidaya Microgreens di SMKS Likupang ini tidak hanya diarahkan untuk pemenuhan gizi dan kesehatan, tetapi juga berorientasi pada aspek kewirausahaan. Microgreens memiliki prospek pasar yang semakin berkembang, terutama di kalangan masyarakat yang mulai sadar akan pola hidup sehat. “Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil budidaya microgreens dapat dijual dengan nilai tambah yang tinggi. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membuka peluang usaha bagi siswa maupun keluarga mereka,” tambah anggota tim, Fanny Nella Nanlohy.
Melalui LPPM, UNIMA berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana universitas tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga turun langsung mendampingi masyarakat, sekolah, dan komunitas lokal agar dapat berkembang secara berkelanjutan. “UNIMA ingin memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang kami miliki dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Budidaya microgreens ini hanyalah salah satu contoh kecil, tetapi bisa menjadi langkah besar dalam membangun kesadaran ketahanan pangan dan kewirausahaan berbasis pertanian modern,” ujar Revolson Alexius Mege.
Dengan terselenggaranya program ini, SMKS Likupang diharapkan dapat menjadi sekolah percontohan dalam inovasi budidaya pertanian sederhana namun produktif. Siswa-siswa yang terlibat diharapkan mampu mengembangkan keterampilan baru, menumbuhkan semangat wirausaha, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga maupun masyarakat sekitar.
Melalui kegiatan PKM seperti ini, Universitas Negeri Manado meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk membawa perubahan nyata.